ReviewAustasia Food PT. 7 Review. Cari. Finance & Accounting. Jakarta Barat - 11 Jan 2018 21:41. Kesempatan berkarier bagi yang muda, gaji dan bonusnya . Tiap hari lembur dan fasilitas juga kurang memadai . Gaji & Tunjangan. Work/Life Balance. Jenjang Karir. Nilai & Budaya. Manajemen Senior
Merupakanbrand produk yang berkualitas dan inovatif dari ASWFoods. Berikut beberapa jenis produk yang di hasilkan brand HATARI : Crackers, Malkist, Cream Sandwich. Lihat Semua Produk
PTAustasia Food a subsidiary company of Japfa group and the principal of Greenfields products with operation and market in Indonesia and outside Indonesia. Our commitment is to be the best in Dairy Industry by providing quality nutrition for healthy living, through our natural, fresh dairy product.
Potensipertumbuhan karyawan. 60%. Tingkat dukungan CEO. Jenis Pekerjaan Status Kerja. Terdapat 6 Review Perusahaan. Logistik & Transportasi | Sudah tidak bekerja | DKI Jakarta | 2020/5/6. íì . Jenjang Karier. íì .
PTAustasia Food Indonesia, Jakarta Raya, Jakarta Barat Ditayangkan 13 April 2020
pernyataan tentang kromosom dna dan inti sel yang benar adalah. Tentang Perusahaan PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang agri-food terbesar dan ter-integritas di Indonesia. Unit bisnis utama perusahaan ini yakni pembuatan pakan ternak, pembibitan ayam, pengolahan unggas serta pembudidayaan pertanian. Keunggulan dari perusahaan ini meliputi integrasi vertikal dan skala ekonomi. Hal ini dimaksud bahwa perusahaan menjalin hubungan baik antara operasional yang dilakukan di hulu dengan hilir. Dengan dijaganya hubungan tersebut dengan demikian akan terjamin kualitas produk yang unggul. Di samping itu dengan skala ekonomi, Japfa menawarkan produk-produk dengan biaya yang terjangkau bagi konsumen Indonesia. Awal berkembangnya perusahaan ini dimulai pada era tahun 1970-an. Japfa pertama kali didirikan sejak tahun 1971 dengan nama PT Java Pelletizing Factory. Perusahaan ini merupakan perusahaan patungan yang terjalin antara PT Perusahaan Dagang & Industri Ometraco dan International Graanhandel Thegra NV of the Netherlands. Pada awalnya perusahaan ini bergerak dalam industri kopra pelet sebagai produk utamanya. Sejak berdirinya perusahaan terus melakukan ekspansi. Puncaknya yakni perubahan status perusahaan menjadi perusahaan terbuka seiring dengan pencatatan saham perusahaan di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya sejak Oktober 1989. Dengan dilakukannya penawaran saham sejak tahun 1990, perusahaan kemudian menjelma menjadi perusahaan yang memiliki kekuatan finansial dalam sektor pakan ternak. Japfa terus melakukan pengembangan perusahaan dengan melakukan kerjasama kemitraan dengan beberapa perusahaan lainnya. Pada era tahun 1990-an, Japfa melakukan akuisisi strategis dengan empat perusahaan yang bergerak dalam bidang pakan ternak. Perusahaan tersebut antara lain PT Comfeed Indonesia, PT Ometraco Satwafeed, PT Indopell Raya serta PT Suri Tani Pemuka. Di samping itu, Japfa juga melakukan proses akuisisi tahap kedua pada tahun 1992 dengan mengambil alih PT Multibreeder Adirama Indonesia dengan bisnis utama pembibitan ayam. Tak hanya itu, pada tahun yang sama Japfa juga melakukan pengambilalihan terhadap PT Ciomas Adisatwa yang bergerak dalam pengolahan unggas dan Suri Tani Pemuka dengan budidaya udang. Dengan berbagai rangkaian akuisisi ini mendukung perusahaan menjadi salah satu perusahaan produsen unggas dan udang terbesar di Indonesia. Japfa beroperasi dengan didukung oleh beberapa divisi antara lain Divisi Unggas, Divisi Daging, Divisi Aquaculture dan beberapa divisi bisnis lainnya. Dalam divisi Unggas, Japfa berperan sebagai salah satu produsen unggas ter-integrasi secara global. Divisi ini memproduksi pakan unggas, DOC pembibitan dan pengolahan ayam. Tiap tahunnya divisi ini memberikan kontribusi keuangan sebesar 83% dari penjualan bersih perusahaan. Dalam divisi Daging, perusahaan beroperasi dalam 3 tahap produksi utama yakni pembibitan, perawatan, serta pengolahan sapi potong. Divisi ini beroperasi dengan merek âSantoriâ yang merupakan peternakan terbesar di Asia. Divisi ini terbagi dalam dua nama, yakni PT Santosa Agrindo dan PT Austasia Stockfeed. Sedangkan untuk divisi Aquaculture, Japfa berkembang dengan budidaya udang lokal yang tumbuh untuk komoditas ekspor. Hingga saat ini Japfa terus menyebar melalui anak-anak perusahaan serta jaringan produksi yang tersebar di beberapa kota-kota besar di Indonesia. Alamat kantor pusat PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk Wisma Millenia Lt. 7 Jl. MT. Haryono Kav. 16 Jakarta 12810, Indonesia
Konsumsi susu di Indonesia masih terbilang rendah. Data dari Kementerian Perindustrian menyebutkan tingkat konsumsi di Indonesia hanya sekitar 12 liter per kapita per tahun. Angka konsumsi susu di Indonesia jauh lebih rendah dibandingkan negara-negara ASEAN lainnya yang mencapai lebih dari 20 liter per kapita per tahun. Melihat situasi ini, Greenfields terus mengedukasi masyarakat untuk mengonsumsi susu, khususnya susu segar dibanding susu bubuk yang lebih dulu menjadi pilihan masyarakat. Syahbantha Sembiring, Indonesia Country Head Sales & Marketing PT AustAsia Food menyebutkan Greenfields merupakan pemimpin pasar untuk kategori susu segar. Ia mengklaim Greenfields meraih market share sebesar 57,1% untuk kategori susu segarnya. Baginya, memimpin pasar untuk kategori susu segar tak lepas dari upaya Greenfields mempertahankan mutu produk. Kemudian yang tak kalah penting adalah ketersediaan produk di seluruh Indonesia. âSaat ini, Greenfileds memiliki 13 distributor yang akan terus bertambah ke daerah-daerah yang potensial,â kata Syahbantha kepada Marketeers, beberapa waktu lalu. Selain masuk ke modern channel, Greenfields masuk ke food service, seperti restoran, coffee shop, hingga bakery. Kanal utama yang disasar adalah yang memiliki rak pendingin. Inilah yang menjadi kendala bagi produk susu segar untuk masuk ke daerah. âTapi, kami optimistis penggunaan rak pendingin akan semakin banyak seiring dengan perkembangan ekonomi di Indonesia,â yakinnya. Syahbantha menambahkan Greenfields memiliki peternakan sapi yang berada di Malang, Jawa Timur. Hal ini menjadi diferensiasi Greenfields dibanding merek susu lain. Peternakan sapi Greenfields di Malang menghasilkan sekitar 120 ribu liter per hari. âSaat ini, kami sudah mengekspor produk ke sejumlah negara, antara lain Singapura, Vietnam, Hongkong, dan Malaysia. Sejauh ini, porsi untuk pasar domestik masih 80% dan ekspor 20%,â tambahnya. Untuk target market, sambung Syahbantha, awalnya Greenfields menyasar kelas A dan B. Namun, melihat pertumbuhan ekonomi Indonesia yang semakin membaik, Greenfields pun membidik kelas ekonomi C. Komunikasi yang digunakan ke kalangan tersebut masih menggunakan komunikasi yang fundamental, yaitu susu Greenfields baik untuk dikonsumsi semua orang. âKami belum memiliki komunikasi yang spesifik berdasarkan SES Socio-economics Status. Setelah kami melihat perkembangan pasar, baru kami menentukan komunikasi yang akan kami jalankan selanjutnya,â pungkas Syahbantha. Editor Eko Adiwaluyo
Pekerja memerah susu sapi di peternakan sapi perahan di kawasan Mampang, Jakarta, Selasa 15/3. MALANG - Susu segar pasteurisasi produksi Indonesia telah menembus pasar ASEAN dan Hongkong. Ekspor susu segar ini dilakukan oleh PT Greenfields Indonesia yang selama ini mengelola peternakan sapi di Kecamatan Ngajum Kabupaten Malang. Menurut Country Head of Marketing & Sales Indonesia PT AustAsia Food, Syahbantha Sembiring, pabrik susu ini memproses 115 ton susu segar per hari melalui proses terintegrasi. Saat ini PT Greenfields Indonesia memiliki sekitar delapan ribu ekor sapi Holstein Australia. "Sebanyak empat ribu di antaranya merupakan sapi laktasi atau sapi yang diperah susunya. Sedangkan sisanya adalah anak sapi atau sapi yang tengah bunting," kata Syahbantha, Rabu 3/5. Dari total produksi susu di PT Greenfields Indonesia, sebanyak 20 persen di antaranya dilempar ke Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Filipina, Hongkong, dan Cina. Myanmar dan Kamboja sebagai salah satu negara berkembang di ASEAN juga tak luput dari pemasaran susu asal Ngajum ini. Dari segi geografis jarak antar negara ASEAN tidak terlalu jauh. Kondisi ini memudahkan dalam proses distribusi. Susu segar pasteurisasi, kata Syahbantha, hanya mampu bertahan selama 45 hari di dalam lemari pendingin bersuhu 0-4 derajat celcius. "Negara seperti Singapura, Malaysia, Kamboja, dan Myanmar tidak punya produksi susu segar, kalaupun ada sangat sedikit sekali maka kami menyasar negara-negara itu," jelas CEO PT Aust Asia Food, Edgar Collins. Ada dua negara utama yang menjadi pasar terbesar ekspor susu PT Greenfields Indonesia. Pertama adalah Hongkong yang menyerap produk hingga 30 persen dan kedua adalah Singapura dengan porsi penjualan mencapai 25 persen. BACA JUGA Update Berita-Berita Politik Perspektif Klik di Sini
produk pt austasia food