Kecenderungansuatu unsur untuk mencapai kestabilan Lengkapi tabel berikut: Melepas / Susunan Elektron Konfigurasi Lambang Atom menerima Elektron valensi elektron baru ion elektron 3Li 2 1 1 Melepas 1 e 2 Li+ 12Mg 2 8 2 2 Melepas 2 e 28 Mg2+ 13Al 283 3 melepas 3 e 28 Al3+ 7N 2 5 5 Menerima 3 e 28 N3- 8O 26 6.
PembahasannyaSoal No1 Bagaimana kecenderungan atom-atom berikut ini dalam mencapai kestabilan jika ditinjau dari konfigurasi elektronnya. Soal bervarisasi untuk indikator kestabilan unsur ikatan ion ikatan kovalen dan ikatan logam yang bisa dijadikan bahan ajar disekolah atau sebagai latihan persiapan ulangan harian bagi siswa. 2 responses
Suatureaksi dikatakan mencapai kesetimbangan apabila. Soal Un Ekonomi Sma Ips Tahun 2019 Blog Pak Pandani Belum ada komentar untuk soal un kimia sma ipa tahun 2019 dan pembahasan posting komentar. Aturan oktet dan kestabilan unsur. Contoh Soal Ikatan Kimia Jawaban Pembahasannya Soal No1 Bagaimana kecenderungan atom-atom berikut ini dalam
Untukmencapai kestabilan seperti susunan gas mulia tersebut dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut : a. Melepaskan elektron : Terdapat pada unsur-unsur logam agar dapat membentuk ion positif.(elektro positif) Contoh : 11Na → Na+ + 1e-( 2 ; 8 ; 1) ( 2;8) 3 Tidak stabil Stabil Untuk mencapai kestabilan atom Na melepas sebuah elektronnya
anatom dalam mencapai Kestabilan C1 Uraian 1 Bagaimana Kecenderungan atom-atom Berikut dalam Mencapai kestabilan ? A. 19 K B. 13 Al C. 4 Be . Lampiran 4 Bahan ajar IKATAN KIMIA Kestabilan atom Diantara atom-2 di Alam ,hanya atom gas Mulia yang Stabil sedangkan
pernyataan tentang kromosom dna dan inti sel yang benar adalah. Mahasiswa/Alumni Universitas Pendidikan Ganesha12 Januari 2022 0409Halo Mahmud, jawaban yang benar yaitu atom C cenderung akan menangkap 4 elektron untuk mencapai kestabilan. Biar lebih paham, silahkan simak pembahasan berikut ya Ÿ˜Š. Suatu unsur untuk dapat mencapai kstabilan cenderung akan melepas atau menangkap elektron agar konfigurasinya sesuai dengan konfigurasi gas mulia dengan 8 elektron valensi. Atom logam cenderung akan melepas elektron dan membentuk ion positif kation sedangkan unsur non logam cenderung menangkap elektron membentuk ion negatif anion Atom C memiliki nomor atom 6 konfigurasi atom C 6 C = 1s^2 2s^2 2p^2 jumlah elektron valensi = 4 atom C adalah atom non logam sehingga cenderung akan menangkap elektron jadi, atom C akan menangkap 4 elektron agar elektron valensinya menjadi 8. Terimakasih sudah bertanya di roboguru, semoga dapat memahami penjelasan di atas ya. Semangat belajar!
Contoh Soal No. 1Bagaimanakah unsur-unsur berikut mencapai kestabilan? 19K 12Mg 8O 17ClPembahasan 19K = memperoleh kestabilan dengan cara melepaskan 1 elektron 12Mg = memperoleh kestabilan dengan cara melepaskan 2 elektron 8O = memperoleh kestabilan dengan cara mengikat 2 elektron 17Cl = memperoleh kestabilan dengan cara mengikat 1 elektronContoh Soal No. 2Mengapa unsur gas mulia relatif stabil? Jelaskan secara gas mulia relatif stabil karena telah memenuhi aturan oktet maupun Soal No. 3Bagaimana cara unsur-unsur selain unsur gas mulia dalam mencapai kestabilan? Jelaskan jawaban selain unsur gas mulia dalam mencapai kestabilan dengan cara melepas elektron atau mengikat elektron dari unsur Soal No. 4Tuliskan reaksi untuk mencapai stabil dari unsur-unsur di bawah ini! 5B 8O 19K 20Ca 33GePembahasan 5B → Be3+ + 3e 8O + 2e → O2- 19K → K+ + e 20Ca → Ca2+ + 2e 33Ge → Ge3+ + 3eContoh Soal No. 5Bagaimana kecenderungan atom-atom berikut ini dalam mencapai kestabilan, jika ditinjau dari konfigurasi elekronnya? 8C 9F 19ÂK 20Ca 16S 13AlPembahasan 8C = 2 6 mengikat elektron 9F = 2 7 mengikat elektron 19ÂK = 2 8 8 1 melepas elektron 20Ca = 2 8 8 2 melepas elektron 16S = 2 8 6 mengikat elektron 13Al = 2 8 3 melepas elektronContoh Soal No. 6Jelaskan pengertian ikatan ion!PembahasanPengertian ikatan ion adalah ikatan yang terjadi karena adanya gaya tarik-menarik elektrostatis antara ion positif dengan ion Soal No. 7Unsur-unsur logam bila bersenyawa dengan unsur-unsur non-logam mempunyai kecenderungan untuk membentuk ikatan ion. Bagaimana pendapat Anda tentang pernyatan ini? ion terjadi antara atom-atom yang mempunyai energi ionisasi rendah dengan atom-atom yang mempunyai afinitas elektron yang besar. Unsur-unsur logam umumnya mempunyai energi ionisasi yang rendah sedangkan unsur-unsur non-logam mempunyai afinitas elektron yang tinggi. Oleh karena itu, ikatan ion dapat terjadi antara unsur-unsur logam dengan unsur-unsur non-logam. Pages 1 2
Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Semarang11 Januari 2022 0802Halo Mahmud, saya bantu jawab ya Jawab Unsur Ca memiliki kecenderungan melepaskan 2 elektron valensinya untuk mencapai kestabilan oktet dan membentuk ikatan ion dengan unsur lain yang sesuai. Setiap materi atau unsur selain gas mulia yang ada di alam ini memiliki kecenderungan untuk mencapai keadaan stabil. Untuk mencapai kestabilan unsur atau atom sesuai dengan aturan oktet atau duplet akan tergantung kepada elektron valensinya. Aturan oktet berlaku jika unsur yang melepas atau menerima elektron membentuk kestabilan konfigurasi elektron seperti unsur gas mulia Ne, Ar, Kr, Xe, dan Rn 8. Sedangkan aturan duplet berlaku jika unsur yang melepas atau menerima elektron membentuk kestabilan konfigurasi elektron seperti unsur gas mulia He 2. Ada tiga cara unsur-unsur tersebut mencapai kestabilan baik dengan cara melepas elektron, menerima elektron ataupun menggunakan elektron bersama sehingga terbentuk ikatan kimia. Konfigurasi elektron adalah susunan elektron berdasarkan kulit atau orbital dari suatu atom. Konfigurasi elektron unsur Ca dengan nomor atom 20 adalah 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 atau 2 8 8 2 Berdasarkan konfigurasi elektronya, unsur Ca memiliki kecenderungan melepaskan 2 elektron valensinya untuk mencapai kestabilannya oktet. Unsur Ca akan melepaskan 2 elektron terluarnya dan membentuk ikatan ion dengan unsur lain yang sesuai. Terimakasih sudah bertanya, semoga membantu ^_^
Home kim 10 Bagaimana kecenderungan atom-atom berikut ini dalam mencapai kestabilan, jika ditinjau dari konfigurasi elektronnya? Saturday, 21 March 2020 Bagaimana kecenderungan atom-atom berikut ini dalam mencapai kestabilan, jika ditinjau dari konfigurasi elektronnya?
Pada umumnya unsur unsur yang ada dalam tabel periodic tidak ditemukan bebas keadaan monoatom di alam, melainkan berikatan dengan unsur lainnya. Kenapa demikian??? Alasannya adalah agar atom atom itu stabil karena pada bentuk monoatomnya, kebanyakan unsur yang berada pada tabel periodic berada dalam keadaan yang tidak stabil. Namun hal ini berbeda dengan unsur unsur golongan gas mulia He, Ne, Ar, Kr, Xe dan Rn, yang merupakan satu satunya golongan unsur dalam tabel periodic yang dietmukan dalam keadaan bebeas bentuk monoatom di alam. Untuk mempelajari kenapa atom atom gas mulia ditemukan stabil dan bebas di alam dalam bentuk unsurnya, mari kita perhatikan konfigurasi elektronnya. Konfigurasi electron gas mulia He 2 Ne 2 8 Ar 2 8 8 Kr 2 8 18 8 Xe 2 8 18 18 8 Rn 2 8 18 32 18 8 Jika kita perhatkan dengan teliti, selain atom He, semua atom unsur golongan gas mulia memiliki electron valensi berjumlah 8. Berdasarkan teori mekanika kuantum, ternyata orbital pada kulit terluar semua unsur golongan gas mulia terisi penuh oleh electron. Kulit valensi 1s2 untuk He Kulit valensi ns2 np6 untuk Ne, Ar, Kr, Xe dan Rn Diagram orbital untuk He He = 1s2 Diagram orbital kulit valensi untuk Ne, Ar, Kr, Xe dan Rn. = ns2 np6 Oleh sebab orbital pada unsur unsur gas mulia yang terisi penuh oleh electron inilah yang menyebabkan atom gas mulia stabil dan ditemukan di alam dalam keadaan bebas monoatom. Untuk itu, mengacu pada jumlah electron valensi gas mulia, ada dua aturan kestablan unsur, yaitu Aturan octet suatu atom yang stabil cenderung memiliki jumlah electron valensi = 8 sama seperti Ne, Ar, Kr, Xe dan Rn Aturan duplet suatu atom yang stabil cenderung memiliki jumlah electron valensi = 2 sama seperti He Lalu bagaimana dengan atom atom golongan lainnnya??? Contoh Na 2 8 1 Mg 2 8 2 Al 2 8 3 Cl 2 8 7 O 2 6 N 2 5 Jika kita perhatikan, ternyata atom atom diatas memiliki jumlah electron valensi yang tidak sama dengan atom golongan gas mulia. Akibatnya ada orbital atom yang tidak terisi penuh oleh electron. Hal ini berdampak pada kuarng stabilnya unsur tersebut dalam bentuk monoatomnya. Diagram orbital Atom yang tidak stabil yang konfigurasinya tidak menyerupai atom gas mulia akan cenderung menstabilkan diri. Cara nya adalah dengan melepas atau menerima electron. Kecendrungan melepas atau menerima electron ini bergantung pada besarnya energy yang diperlukan atau dilepaskannya. Contoh Na 2 8 1 Electron valensi atom Na adalah 1. Ada dua cara atom Na supaya stabil yaitu dengan melepas 1 elektron terluarnya atau menangkap 7 buah electron lain sehingga jumlah electron valensinya adalah 8. Energi yang dibutuhkan untuk melepas 1 buah electron tentu lebih kecil dibandingkan untuk menangkap 7 buah electron. Hal ini mengakibatkan atom Na lebih cenderung untuk melepas 1 buah elektronnya untuk mencapai kestabilan membentuk ion positif. Berbeda halnya dengan atom Cl. Cl 2 8 7 Karena electron valensinya 7, tentu atom Cl akan lebih mudah menangkap satu electron untuk mencapai kestabilan daripada harus melepas 7 buah electron terluarnya. Atom Cl akan stabil dengan membentuk ion negative. Jumlah electron yang dilepaskan atau diterima oleh suatu atom bergantung pada jumlah electron valensinya jumlah electron valensi = nomor golongan. Setelah menerima atau melepaskan elektronnya, ion harus memiliki konfigurasi seperti atom gas mulia, baru ion itu dikatakan stabil. Contoh Ca nomor atom = 20 Konfigurasi electron = 2 8 8 2 Melepas 1 elektron = Ca+ 2 8 8 1 Melepas 2 elektron = Ca2+ 2 8 8 Konfigurasi ion Ca+ diatas yang terbentuk setelah atom Ca melepas satu buah elektronnya tidaklah stabil karena konfigurasinya tidak sesuai dengan unsur gas mulia 8 elektron valensi. Sehingga ion Ca2+ adalah bentuk stabil dari atom Ca karena konfigurasinya mirip dengan atom gas mulia. Jadi, ketika sebuah atom melepas atau menerima electron membentuk ion positif atau ion negative, maka ion ini stabil jika konfigurasinya sudah seperti atom golongan gas mulia. Berdasarkan hal diatas, dapat kita ambil kesimpulan bahwa atom atom golongan IA, IIA, IIIAkecuali B dan semua unsur golongan transisi melepaskan elektronnya untuk mencapai kestabilan atau atom ini digolongkan sebagai atom logam. Hal ini disebabkan karena atom logam memiliki energy ionisasi yang realtif kecil. Energi ionisasi adalah energy yang dibutuhkan oleh atom untuk melepas sebuah electron terluarnya. Semakin kecil nilai energy ionisasinya maka semakin mudah atom untuk melepaskan elektronnya membentuk ion positif. Sedangkan atom golongan IVA C saja, VA N dan P saja , Via dan VIIA cenderung menangkap electron untuk mecapai kestabilan atau atom atom ini disebut atom golongan non logam. Hal ini disebabkan karena afinitas electron unsur nonlogam besar. Afinitas electron adalah nilai yang menunjukkan mudah atau sulitnya suatu atom untuk menerima electron. Semakin besar afinitas elektronnnya maka semakin mudah atom mebentuk ion negative. Energy ionisasi kecil = Atom logam = melepaskan electron untuk stabil = ion positif Afinitas elektronnya besar = Atom non logam = menerima electron untuk stabi = ion negative. Untuk lebih jelasnya silahkan perhatikan tabel berikut Unsur yang berada disebelah kiri unsur metaloid = atom logam Unsur yang berada di sebelah kanan unsur metaloid = atom non logam Sekian penejelasan singkat mengenai kestabilan unsur dalam bab ikatan kimia. Untuk postingan selanjutnya akan diupdate tentang jenis jenis ikatan kimia dalam senyawa dan proses terbentuknya secara lengkap. Terimakasih sudah berkunjung….dan jangan lupa di share ya…..
bagaimana kecenderungan atom atom berikut dalam mencapai kestabilan