Berikutini akan disampaikan informasi mengenai jenis-jenis rambu lalu lintas yang biasa kita temui di jalan. Rambu lalu lintas ini terdiri dari 6 jenis yaitu rambu peringatan, rambu larangan, rambu perintah, rambu petunjuk, rambu papan tambahan, dan rambu nomor rute. semoga setelah kita mengetahui arti rambu lalu lintas ini kita akan mematuhinya sehingga meminimalisir terjadinya kece pernyataan tentang kromosom dna dan inti sel yang benar adalah. Soal IPS kelas 8 semester 2 dan kunci jawaban pilihan ganda, kurikulum 2013 K13 Revisi. Masih seputar soal IPS SMP/MTs, khususnya siswa kelas 8, pada kali ini kami akan melanjutkan artikel tentang contoh soal IPS kelas 8 dan kunci jawaban. Soal IPS kelas 8 semester 2 ini sama seperti soal-soal yang lain, yaitu soal yang berisi kompetensi dasar atau materi yang diajarkan selama semester 2 genap. Nah, apa saja kompetensi atau materi yang diujikan dalam artikel ini? Soal IPS Kelas 8 Semester 2 dan Kunci Jawaban Ada beberapa kompetensi dasar atau mungkin lebih mudahnya kita sebut dengan sebutan kisi-kisi soal IPS kelas 8, antara lain 1 Kawasan Asia Tenggara ASEAN, 2 Interaksi sosial, 3 Proses kemerdekaan Republik Indonesia RI, 4 Pranata Sosial, 5 Pengendalian sosial. Adapun untuk jenis soal yang kami bagikan dalam artikel ini hanya ada satu jenis soal saja, yaitu soal pilihan ganda/ pilgan multiple choice. Ya meskipun hanya ada satu jenis soal saja, semoga sudah cukup lah untuk memberikan gambaran atau latihan soal kepada para siswa dalam mempersiapkan ulangan kenaikan kelas UKK IPS kelas 8 SMP. Selain itu, dalam soal ini cukup lengkap. Mengapa kami katakan lengkap? Ya karena sesuai dengan judulnya, dalam soal ini sudah kami lengkapi dengan kunci jawaban atau pembahasan soal. Jadi, anda tinggal pakai saja, dan dibagikan kepada para siswa anda. Bagi yang membutuhkan soal IPS Kelas 8 ini, kami sudah menyediakan link download soal, yang tertera pada akhir artikel. Tinggal di klik saja, maka akan diarahkan ke halaman download soal IPS SMP. Tanpa panjang lebar lagi, berikut ini soal IPS Kelas 8 Kurikulum 2013 dan jawabannya. Oya, hampir lupa, jika anda menjumpai ada kunci jawaban yang salah atau keliru, mohon koreksinya untuk dimasukkan ke dalam kolom komentar. Soal Pilihan Ganda IPS Kelas 8 Semester 2 1. Berikut ini yang termasuk contoh interaksi antarnegara dalam bidang pendidikan di Asia Tenggara yaitu.... A. pementasan kebudayaan B. Penghapusan tarif bea masuk C. Pendidikan pusat penelitian D. pengiriman tenaga ahli 2. Berikut ini merupakan negara di kawasan Asia Tenggara yang tidak mempunyai area hutan yaitu negara... A. Singapur B. Laos C. Malaysia D. Indonesia 3. Salah satu bentuk penghambat kerjasama negara-negara Asean dalam bidang idiologi adalah... A. masalah sosial B. Masalah kebudayaan C. Masalah faham negara-negara Asean D. masalah pendidikan 4. Perhatikan negara-negara berikut! 1 Thailand 2 Singapura 3 Indonesia 4 Malaysia 5 Laos 6 Filipina Berdasarkan data di atas, negara yang berbentuk kepulauan di kawasan Asia Tenggara ditunjukan pada nomor.... A. 3,4 dan 5 B. 1,3 dan 5 C. 2,3 dan 6 D. 1,2 dan 3 5. Salah satu makna yang dapat dipetik dari adanya rapat raksasa di lapangan Ikada pada tanggal 19 September 1945 yaitu..... A. Perwujudan kewibawaan pemerintah RI di hadapan rakyatnya B. Membuktikan bahwa Jepang tidak berkuasa di Indonesia C. Kekuatan rakyat telah mampu melawan tentara Jepang D. Membangun komunikasi antara rakyat dengan pemerintah 6. Negara di Asia Tenggara berikut ini yang merupakan tujuan wisata yang paling populer yaitu .... A. Laos B. Singapura C. Filipina D. Indonesia 7. Badan yang didirikan dengan tujuan untuk mempelajari dan menyelidiki hal-hal yang berhubungan dengan persiapan pembentukan negara Indonesia merdeka adalah..... A. KNIP B. BPUPKI C. PPKI D. MPRS 8. Tugas pokok Komite Nasional Indonesia yang dibentuk PPKI yaitu ... A. Sebagai penasihat presiden B. Membantu MPR C. Menata kehidupan politik D. Membantu presiden 9. Jepang membubarkan BPUPKI, kemudian di bentuk badan baru sebagai gantinya yaitu..... A. PPKI B. Putera C. Cuo Sangi In D. Gerakan 3A 10. Berikut in yang tidak termasuk propvinsi yang di bentuk sebagai hasil sidang PPKI tanggal 19 Agustus 1945 yaitu… A. Sulawesi B. Jawa Barat C. Irian Jaya/ Papua D. Maluku 11. Perbedaan pendapat antara golongan muda dengan golongan tua tentang proklamasi kemerdekaan Indonesia yaitu tentang....... A. Tokoh-tokoh yang membuat naskah proklamasi B. Isi naskah proklamasi kemerdekaan C. Tempat pelaksanaan proklamasi kemerdekaan D. Waktu pelaksanaan proklamasi kemerdekaan 12. Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu pada tanggal ... A. 16 Agustus 1945 B. 9 Agustus 1945 C. 6 Agustus 1945 D. 14 Agustus 1945 13. Naskah proklamasi antara tulisan tangan dengan yang di ketik terjadi perubahan, yang benar dari pernyataan ini adalah… A. Djakarta 17-8-05 diganti Djakarta, hari 17 bulan 8 tahun 1945 B. Wakil-wakil Bangsa Indonesia diganti atas nama Bangsa Indonesia C. Tempo diganti tempoh D. Atas nama Bangsa Indonesia diganti wakil-wakil Bangsa Indonesia 14. Salah satu hasil sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945 yaitu ….. A. Pembagian wilayah RI dalam 8 propinsi B. Menetapkan Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta sebagai presiden dan wakil presiden RI C. Membentuk 12 kementrian dan komite nasional D. Membentuk MPR dan DPR 15. Tokoh-tokoh nasional yang memilili peran dalam penyusunan naskah teks proklamasi diantaranya yaitu … A. Soekarno, Adam Malik dan Mr. Kasman Singodimejo B. Soekarno, Moh. Hatta dan Adam Malik C. Soekarno, Moh. Hatta dan Ahmad Soebardjo D. Soekarno, Moh. Hatta dan Mr. Kasman Singodimejo 16. DI bawah ini yang bukan merupakan manfaat pranata agama secara umum yaitu ... A. Membantu mensejahterakan masyarakat B. Membantu manusia dalam memecahkan persoalan C. Memberikan pedoman hidup bagi manusia dalam berhubungan dengan Tuhan D. Memberikan ketenangan batin dan kesejukan rohani 17. Kegiatan sosial yang berhubungan dengan proses pengadaan dan penyaluran barang adalah bagian dari pranata... A. Politik B. Ekonomi C. Pendidikan D. Keluarga 18. Melaksanakan pernikahan adalah satu-satunya jalan terbaik untuk memperoleh keturunan. Hal ini menunjukkan pranata keluarga berfungsi sebagai .... A. Afeksi B. Sosialisasi C. Edukasi D. Reproduksi 19. Perhatikan uraian di bawah ini! 1. Pendidikan agama di sekolah 2. Pendidikan moral di sekolah 3. Teguran kepada siswa yang terlambat 4. Memanggil orang tua siswa yang malas Pengendalian sosial yang bersifat represif ditunjukkan oleh nomor …. A. 2 dan 4 B. 1 dan 3 C. 1 dan 2 D. 2 dan 3 20. 2 syarat terjadinya interaksi sosial yaitu adanya ....... A. Kontak primer dan kontak sekunder B. Komunikasi dan komunikator C. Kontak sosial dan komunikasi D. Kontak sosial dan interaksi sosial 21. Rambu-rambu lalu lintas adalah contoh pengendalian sosial yang bersifat….. A. Preventif B. Represif C. Persuasif D. Kompulsif 22. Berikut ini yang tidak termasuk hubungan sosial disosiatif yaitu …. A. Kontravensi B. Pertentangan C. Persaingan D. Akomodasi 23. Suatu bentuk perdebatan dalam proses perjanjian pada pihak-pihak yang saling bertikai dinamakan ... A. Koersi B. Kompromi C. Kooptasi D. Rekonsiliasi 24. Berikut ini yang merupakan faktor pendorong terjadinya hubungan sosial yaitu adanya dorongan untuk …. A. memanfaatkan orang lain B. hidup terpandang C. memenuhi kebutuhan hidupnya D. hidup mandiri 25. Suatu sistem tata kelakuan dan hubungan yang berpusat kepada aktivitas-aktivitas untuk memenuhi kompleks-kompleks kebutuhan khusus dalam kehidupan bermasyarakat dinamakan.... A. Interaksi Sosial B. Pranata Sosial C. Hubungan Sosial D. Pengendalian Sosial 26. Lembaga yang mempunyai kewenangan dalam melakukan penangkapan, pemeriksaan, atau menyidik warga masyarakat yang dianggap melanggar aturan adalah…. A. Tokoh Masyarakat B. Pengadilan C. Polisi D. Kejaksaan 27. Berikut ini yang bukan merupakan fungsi pengendalian sosial yaitu……. A. Meyakinkan masyarakat terhadap norma B. Menciptakan sistem hukum C. Mengembangkan rasa tidak malu D. Mengembangkan rasa takut 28. Seluruh penduduk di suatu daerah yang sudah bekerja, belum bekerja dan sedang mencari pekerjaan dinamakan …. A. Kesempatan kerja B. Angkatan kerja C. Tenaga kerja D. Pengangguran 29. Perhatikan data berikut 1. Tingkat pengangguran tinggi 2. Perlindungan kesejahteraan 3. Jumlah angkatan kerja rendah 4. Tingkat pendidikan rendah 5. Tingkat penghasilan tinggi 6. Tingkat keterampilan rendah Yang merupakan penyebab permasalahan ketenagakerjaan di Indonesia yaitu nomor…. A. 1, 2, 3, 4 B. 2, 3, 4, 5 C. 2, 3, 5, 6 D. 1, 2, 4, 6 30. Di bawah ini yang bukan merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja adalah…. A. Pemagangan B. Perbaikan gizi dan kesehatan C. Pelatihan tenaga kerja D. Menambah jam kerja Orang lain juga membuka 1. Soal UTS IPS SMP Kelas 8 50 Pilihan Ganda + Kunci Jawaban 2. 50 Soal & Jawaban Bab Kelangkaan dan Kebutuhan Manusia Pilgan, Essay Kunci Jawaban Soal Pilihan Ganda IPS Kelas 8 Semester 2 1 C 7 B 13 C 19 A 25 B 2 A 8 D 14 B 20 C 26 C 3 C 9 A 15 C 21 A 27 C 4 C 10 C 16 A 22 D 28 B 5 A 11 D 17 B 23 B 29 D 6 D 12 D 18 D 24 C 30 D Soal IPS kelas 8 semester 2 dan kunci jawaban pilihan ganda, kurikulum 2013 K13 Revisi telah kami sampaikan kepada para pembaca. Link Download Soal sudah kami sediakan jika anda membutuhkan soal IPS SMP kelas 8 di atas. Buka juga soal IPS SMP/MTs terkait. Hakikatnya terdapat berbagai aturan yang telah ditetapkan dalam masyarakat dibentuk dengan tujuan untuk mengendalikan, mengawasi, atau mengontrol tindakan atau perilaku dari anggota masyarakat supaya terjadi keteraturan sosial. Praksis tindakan seperti ini disebut pengendalian sosial baik yang bersifat preventif, represif, koersif, persuasif ataupun kuratif. Pengendalian SosialContoh Pengendalian MasyarakatMasyarakatSekolahSosialAgamaKeluargaPolitikKesehatanTeknologiTindakan dalam Upaya Pengendalian SosialSebarkan iniPosting terkait Pengendalian sosial yang dianggap sebagai kontrol sosial merupakan bentuk tindakan sosial yang dilakukan guna mencegah berbagai contoh penyimpangan sosial karena pada kenyataannya tidak semua masyarakat taat akan aturan dan ketentuan yang telah berlaku di dalam kehidupan bermasyarakat. Oleh karena alasan itulah arti pengendalian sosial ialah pengawasan dari suatu kelompok atau komunitas lain di mana hal ini bermaksud untuk mengarahkan peran individu atau kelompok sebagai bagian dari masyarakat supaya tercipta situasi kondusif di dalam masyarakat seperti yang diharapkan. Contoh Pengendalian Masyarakat Sebagai gambaran tentang prinsip dalam pengendalian sosial. Berikut ini beragam contoh nyatanya. Antara lain; Masyarakat Contoh nyata yang menjadi cerminan tentang pengendalian sosial di masyarakat, ini misalnya saja tentang di terapkan atau diberlakukannya rambu-rambu lalu lintas demi keselamatan dan kenyamanan semua. Hal ini dilakukan karena, saat berkendara nyatanya setiap arti masyarakat masih sering melanggar rambu-rambu lalu lintas, seperti tetap jalan saat lampu lalin berwarna merah, juga berhenti di rambu yang terpasang dilaranag berhenti’. Sekolah Dalam ranah lembaga pendidikan sekolah adalah tempat selanjutnya dalam mengajarkan atau menerapkan pengendalian sosial pada anggotanya. Pengendalian sosial di sekolah dengan cara preventif, seperti guru bimbingan konseling BK memberikan nasihat atau peringatan sejak dini tentang bahayanya narkoba dan pergaulan bebas yang dapat merusak kehidupan mereka. Selain lewat mahluk hidup atau peran guru, pengendalian sosial di sekolah juga bisa terwujud lewat mata pelajaran, seperti budi pekerti, agama, dan lain sebagainya. Di dalamnya memberikan penjelasan perihal norma dan nilai sosial, sehingga peserta didik bisa menyesuaikan diri dengan aturan-aturan yang ada di lingkungannya. Sosial Contoh lainnya tentang bentuk pengendalian sosial masyarakat dalam bidang sosial misalnya saja dibuat dan diterapkannya aturan-aturan di dalam kehidupan yang melarang seseorang melakukan tindakan kejahatan atau pembunuhan antar sesama manusia meskipun ada rasa ketidaksukaan terhadap pihak tersebut, bila di langgar akan menerima sanksi. Ada juga lewat Badan Narkotika Nasional BNN yang bekerjasama dengan masyarakat untuk melawan narkoba di dalam lingkungan sosial supaya menekan pengguna dan pengedar narkoba yang beredar. Agama Contoh berikutnya tentang bentuk pengendalian sosial dalam bidang agama, misalnya apabila seseorang meyakini dan patuh pada norma agamanya, maka dengan sendirinya tindakannya terkendali jauh dari perilaku menyimpang atau melanggar peraturan. Misalnya saja dalam koredor di lembaga agama ini elarangan terhadap tindakan memfitnah kepada orang lain, menghindari prilaku korupsi, berjudi, mencuri, dan lain sebagainya. Jika dilakukan secara sengaja atupun tidak ia akan merasa berdosa. Keluarga Fungsi keluarga dalam contoh pengendalian sosial, selain sebagai bentuk afeksi, juga berfungsi sebagai kognisi bagi anggota keluarganya. Misalnya saja, orangtua memberikan kesadaran pada anak-anaknya dengan cara mendidik mereka supaya menyesuaikan diri terhadap kaidah atau nilai-nilai yang ada di dalam masyarakat untuk mencegah mereka melanggarnya. Politik Contoh pengendalian sosial dalam kasus politiknya, dilakukan lewat jenis pengendalian sosial dengan cara gosip. Misalnya saja, salah satu pihak melontarkan suatu wacana pada pihak yang lainnya padahal belum tentu pihak yang bersangkutan melakukan suatu penyimpangan. Namun, hal ini dilakukan dengan maksud pihak bersangkutan lebih mawas diri lagi. Kesehatan Dalam konteks kesehatan contoh pengendalian sosial terwujud misalnya saja, pembinaan atau terapi bagi narapidana atau korban narkoba. Kegiatan tersebut umumnya dengan istilah rehabilitasi. Rehabilitasi ini sangat bermanfaat bagi korban untuk mencegahnya mengonsumsi narkoba kembali dan hidup lebih sehat lagi dari sebelumnya. Teknologi Diakui ataupun tidak dengan perkembangan informasi dan teknologi yang pesat pada saat ini diperlukan pengendalian sosial yang baik. Prihal ini misalnya saja ketika melihat berita yang menyudukan sistem sosial pemerintahan dengan tujuan membuat gejolak kehidupan dalam masyarakat. Bentuk tindakan sosial yang diperlukan dalam pengendalian sosialnya ialah dengan mengenali sumber bacaan tersebut, tidak langsung ikut menyebarluaskannnya. Tindakan dalam Upaya Pengendalian Sosial Berikut ini, beberapa kasus nyata dalam pengendalian sosial di dalam masyarakat, antara lain tindakan seperti; Polisi memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang pentingnya berkendara dengan perlengkapan yang lengkap serta berkendara aman demi mencegah terjadinya kecelakaan saat berada di jalanan. Pihak sekolah yang mendata murid-murid yang terlambat datang ke sekolah setiap hari aktif belajar. SATLANTAS yang ditempatkan di beberapa titik-titik tertentu di jalan setiap harinya bertugas untuk menyadarkan masyarakat mengenai tata tertib lalu lintas di jalanan dan kelancaran lalu lintas. Pemberian sanksi atau hukuman pada tersangka yang berkategori pada kasus pengertian korupsi, sebagai wujud pemberian efek jera karena telah melanggar norma dan aturan yang berlaku. Orangtua yang memantau perkembangan dan pergaulannya anak-anaknya secara langsung Orangtua memberikan sanksi kepada anak karena tidak mengerjakan tanggungjawabnya di rumah, ini dilakukan supaya anak bisa lebih dewasa serta bertanggungjawab terhadap kewajibannya. Dalam asrama TNI/POLRI, masyarakat yang tinggal di asrama tersebut tentu mengikuti peraturan yang berlaku di kawasan tersebut. Misalnya saja tingkah laku, berpakaian, cara berolahraga, mengisi waktu luang, dan jam malam, semuanya berada di bawah pengawasan asrama tersebut. Aparat petugas membubarkan demonstrasi yang sering kali berujung dengan aksi anarkis dengan cara kekerasan, seperti melempar gas air mata, dan lain sebagainya. Seseorang yang sering bertindak atau bersikap amoral, oleh lingkungan sekitarnya tidak diundang dalam berbagai kegiatan atau pertemuan di lingkungan tersebut Dalam menekan tawuran pelajar, sebaiknya pelajar diberikan ilmu sosial budaya lebih dalam. Hal ini karena, ilmu sosial budaya memiliki manfaat untuk pelajar, yaitu agar tidak salah menempatkan diri di lingkungan masyarakat. Kesimpulan Dari penjelasan yang dikemukakan, dapatlah dikatakan bahwa pengendalian sosial di masyarakat secara umum dapat dikatakan bahwa manusia karena rasa penasaran dan merupakan mahluk yang suka bermain-main, sehingga hal ini menjadi pemicu sebagian dari mereka melanggar nilai dan norma sosial yang ada dalam masyarakat. Kondisi ini tentulah saja secara umum dapatlah dikatakan bahwa bentuk pengendalian sosial adalah untuk mencegah supaya kecenderungan masyarakat yang ingin dan telah melanggar aturan tidak terus semakin berkembang atau merajalela lebih parah terhadap individu atau kelompok yang lainnya. Demikianlah penjelasan tentang contoh pengendalian sosial dalam kehidupan masyarakat dan upaya yang biasa dilakukan untuk mencegahnya.

rambu rambu lalu lintas adalah contoh pengendalian sosial yang bersifat