c Penyebab Mahalnya Biaya Pendidikan Pendidikan bermutu itu mahal. Kalimat ini sering muncul untuk menjustifikasi mahalnya biaya yang harus dikeluarkan masyarakat untuk mengenyam bangku pendidikan. Layanan ini diselenggarakan oleh TELKOM SOLUTION untuk dunia pendidikan di Indonesia. Mari kita majukan bangsa Indonesia, melalui pemanfaatan Beberapamasalah efisiensi pengajaran di dindonesia adalah mahalnya biaya pendidikan, waktu yang digunakan dalam proses pendidikan, mutu pegajar dan banyak hal lain yang menyebabkan kurang efisiennya proses pendidikan di Indonesia. Masalah pendidikan di Indonesia penyebab dan solusinya. April 2011. Diakses melalui 6 Mahalnya biaya pendidikan . Mahalnya biaya pendidikan dari Taman Kanak-Kanak (TK) hingga Perguruan Tinggi (PT) membuat masyarakat miskin tidak memiliki pilihan lain kecuali tidak bersekolah. Orang miskin tidak boleh sekolah. Untuk masuk TK dan SDN saja saat ini dibutuhkan biaya Rp 500.000, sampai Rp 1.000.000. View CHEM INORGANIC at University of Notre Dame. MAHALNYA BIAYA PENDIDIKAN PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di Indonesia memang banyak didirikan sekolah-sekolah Sepertiyang telah kita ketahui, kualitas pendidikan di Indonesia semakin memburuk. Hal ini terbukti dari kualitas guru, sarana belajar, dan murid-muridnya. Penyebab Rendahnya Kualitas Pendidikan di Indonesia. 1. Masalah mahalnya biaya pendidikan di Indonesia sudah menjadi rahasia umum bagi kita. Sebenarnya harga pendidikan di Indonesia pernyataan tentang kromosom dna dan inti sel yang benar adalah. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Menurut UU No. 20 tahun 2003 Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan Negara. Sedangkan menurut H. Horne, pendidikan adalah proses yang terus menerus abadi dari penyesuaian yang lebih tinggi bagi makhluk manusia yang telah berkembang secara fisik dan mental, yang bebas dan sadar kepada Tuhan, seperti termanifestasi dalam alam sekitar intelektual, emosional dan kemanusiaan dari manusia. Seperti yang kita tahu bahwa dunia pendidikan di Indonesia saat ini masih mengalami kelemahan. Kelemahan tersebut disebabkan karna pendidikan yang seharusnya membuat manusia menjadi manusia akan tetapi pada kenyataannya pendidikan tidak memanusiakan manusia. Pendidikan menjadi modal awal untuk mencetak generasi penerus bangsa yang cerdas akan tetapi permasalahan pendidikan di Indonesia saat ini adalah biaya pendidikan yang semakin mahal sehingga tidak dapat dijangkau oleh masyarakat bawah. Mahalnya biaya pendidikan dari Taman Kanak-Kanak TK hingga Perguruan Tinggi membuat masyarakat bawah miskin tidak memiliki pilihan lain kecuali tidak bersekolah. Untuk masuk pendaftaran sekolah saja orangtua harus mengeluarkan uang yang tidak sedikit dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah. Walaupun pemerintah sudah menghapus biaya pendidikan sampai jenjang SMA namun masih ada dana yang harus dikeluarkan oleh orang tua siswa. Yang katanya di SMA negeri itu gratis hanya membayar uang seragam akan tetapi orang tua siswa harus membayar uang mutu pendidikan, uang gedung, dlsb. Lantas bagaimana nasib masyarakat kalangan bawah yang tidak mendapatkan bantuan biaya dari Pemerintah, apakah hanya bermodalkan niat saja untuk mencapai pendididkan yang tinggi ? masa depannya pun belum terjamin. Banyak anak- anak di Indonesia yang putus sekolah bahkan tidak bersekolah karena alasan ekonomi. Mereka menghabiskan kesehariannya dengan mencari uang untuk biaya kehidupan sehari-hari yang seharusnya dilakukan oleh orangtua mereka namun karena alasan ekonomi mereka dituntut akan hal tersebut. Semakin mahalnya biaya pendidikan di Indonesia dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah yang menerapkan sistem MBS Manajemen Berbasis Sekolah yang realitanya dimaknai sebagai upaya untuk mobilisasi dana. Sehingga dibentuklah komite sekolah dan segala bentuk pungutan uang sekolah lebih teratur. Namun, pada tingkat implementasinya, tidak trasparan karena biasanya yang dipilih untuk menjadi komite sekolah adalah orang-orang yang dekat dengan kepala sekolah. Dan munculnya Badan Hukum Milik Negara BHMN berdampak pada melambungnya biaya pendidikan di beberapa perguruan tinggi favorit. Akibatnya akses pendidikan masyarakat kurang mampu untuk menikmati pendidikan berkualitas akan terbatas dan semakin terkotak-kotak berasarkan status sosial antara yang kaya dan miskin. Solusi yang bisa dilakukan untuk menangani permasalahan tersebut yakni pertama dengan mengubah sistem- sistem yang berkaitan dengan sistem pendidikan, kedua meminimalkan peran dan tanggung jawab negara dalam urusan publik, terutama dalam pendanaan pendidikan, ketiga mengganti sistem ekonomi kapitalis dengan sistem ekonomi islam yang menggariskan bahwa pemerintah-lah yang harus menaggung segala pembiayaan pendidikan negara. 1 2 Lihat Pendidikan Selengkapnya Kontan Biaya pendidikan tahun ajaran baru selalu meningkat terus. Padahal setiap anak di Indonesia memiliki hak yang sama untuk dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Selain itu saat ini Indonesia sudah memiliki peraturan UU nomor 20 Tahun 2003 mengenai Sistem Pendidikan Nasional. Dalam undang-undang ini dikatakan anak berusia 7-15 tahun berhak untuk mendapatkan pendidikan minimal pada jenjang dasar tanpa adanya pungutan biaya karena seluruh biaya ditanggung pemerintah. Tetapi ternyata kenyataannya berbeda, karena masih banyak biaya yang diminta dengan berbagai macam alasan, seperti uang buku, uang seragam dan lain-lain. Malah di sekolah-sekolah Swasta masih membebankan biaya pendidikan dalam bentuk lain dengan alasan untuk meningkatkan mutu pendidikan. Di tingkat Perguruan Tinggi lebih luar biasa lagi kenaikan yang terjadi. Perguruan Tinggi Negeri yang sangat murah biayanya, menjadi rebutan menjadi rebutan, tahun 2017 terdapat anak yang mendaftar, sementara yang diterima hanya persaingan yang luar biasa. Karena peluang yang sangat besar ini, beberapa perguruan tinggi negeri dengan alasan subsidi silang, membuka juga peluang melalui jalur UMUM atau INTERNASIONAL, yang kadang biaya pendidikannya malah lebih mahal dari Perguruan Tinggi Swasta. Kita lihat semua tingkat pendidikan mengalami kenaikan yang cukup tinggi setiap tahunnya, bahkan ada beberapa survey yang mengatakan sampai 15% kenaikan biaya pendidikan setiap tahun. Dampaknya adalah pada keluarga menengah dan ke bawah yang semakin tidak bisa menjangkau kebutuhan biaya hidup apalagi untuk kesekolah. Mari kita lihat penyebab lain yang menyebabkan biaya pendidikan tahun ajaran baru di Indonesia terus naik, penjabarannya sebagai berikut Baca juga Awas tanpa persiapan biaya pendidikan anak akan menjadi beban. Permintaan dan Ketersediaan tidak seimbang Inilah hukum ekonomi yang berlaku, dimana permintaan semakin banyak sementara produknya sedikit, maka kenaikan harga tidak dapat di hindari. Setiap tahun semakin banyak anak yang ingin sekolah ketempat terbaik, sementara instansi pendidikan yang memiliki kualitas dan reputasi bagus di masyarakat masih terbatas. Akibatnya sekolah-sekolah bagus menjadi rebutan dan membuat biaya untuk masuk menjadi semakin besar. Seperti layaknya hukum ekonomi apabila ada banyak permintaan namun supply produknya sedikit maka bisa mengakibatkan kenaikan harga. Hal itulah yang terjadi pada biaya pendidikan tahun ajaran baru di Indonesia. Setiap tahunnya banyak anak yang ingin melanjutkan sekolah dan mendapatkan sekolah yang bagus sementara instansi pendidikan yang memiliki kualitas dan reputasi bagus di masyarakat belum memadai jumlahnya. Akibatnya sekolah-sekolah yang bagus menjadi rebutan dan membuat biaya untuk masuk menjadi semakin besar. Penerapan Manajemen Berbasis Sekolah Selain itu disebabkan adanya penerapan MBS atau Manajemen Berbasis Sekolah. Prinsipnya MBS adalah pemberian hak otonomi dari pemerintah ke Komite Sekolah untuk menentukan pengelolaan dana yang diterima dari pemerintah untuk kepentingan pendidikan yang berlangsung di sekolah tersebut. Tetapi nyatanya, banyak praktek MBS tidak pada tempatnya. Komite Sekolah anggota-anggotanya sebenarnya adalah orang-orang yang dianggap punya kuasa dan tidak mewakili kepentingan keluarga siswa yang biaya yang sering diminta adalah biaya untuk pasang AC, biaya pasang CCTV dan biaya perpisahan. Seringkali yang tidak setuju juga akhirnya mengikuti dengan berat hati karena tidak mau anaknya nanti terkucil dari teman-temannya. Perubahan status pendidikan Pemerintah mengeluarkan RUU tentang Badan Hukum Pendidikan yang kemudian berdampak menjadi semakin tingginya biaya pendidikan tahun ajaran baru terutama untuk sekolah-sekolah favorit. Karena peraturan ini pula, perguruan tinggi saat ini berstatus Badan Hukum Milik Negara di mana tanggung jawab pendidikan berpindah tangan dari pemerintah ke pemilik badan hukum tersebut. Ini juga yang menyebabkan biaya perguruan tinggi favorit semakin melambung tinggi. Bayangkan, pendidikan yang harunya non-profit dengan berubah menjadi Badan Hukum Milik Negara yang dituntut untuk profit, tentunya menyebabkan biaya pendidikan sekolah favorit semakin melambung. Kondisi perekonomian Indonesia Selain itu tingginya biaya pendidikan tahun ajaran baru juga tidak lepas dari kondisi ekonomi kita yang katanya cukup stabil, tetapi nyatanya semua harga-harga naik. Kenaikan ini adalah hasil dari melemahnya nilai rupiah dimata dunia. Kondisi perekonomian yang belum stabil membuat pemerintah banyak melakukan privatisasi pada sektor pendidikan demi meringankan beban hutang negara pada APBN. Pada akhirnya, masyarakat Indonesia selalu berhadapan pada masalah yang sama dan dipusingkan bagaimana caranya agar anak bisa tetap sekolah terus dan melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, walaupun biaya terus naik. Dibutuhkan kerjasama dan komitmen yang baik antara kebijakan pemerintah, lembaga pendidikan, dan juga masyarakat agar kualitas pendidikan di Indonesia bisa meningkat tanpa harus mencekik para orang tua dengan tingginya biaya pendidikan di setiap tahun ajaran baru. DT 403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID 2G29nK84OD8JN75OM0xYEyu8xi0tFBU4gmRj4uxVUWDFgWZud8h3dg== Surabaya ANTARA News - Menteri Pendidikan Nasional Mohammad Nuh mengaku pihaknya akan mengkaji secara bertahap tentang faktor penyebab biaya mahal pendidikan, baik pendidikan dasar, menengah, maupun pendidikan tinggi. "Pemerintah sudah menganggarkan 20 persen APBN untuk pendidikan, namun ternyata masih ada tarikan-tarikan yang dimaksudkan menunjang tapi akhirnya membebani," katanya di Surabaya, Minggu. Ketika ditemui pers di kediamannya, mantan Rektor ITS Surabaya itu menyatakan, pihaknya akan mengkaji tarikan penyebab mahalnya biaya pendidikan itu dan berupaya untuk menurunkannya. "Misalnya, lembar kerja siswa LKS yang bisa berharga per mata pelajaran, tapi kalau untuk sembilan mata pelajaran `kan bisa menjadi Rp54 ribu, padahal `katanya` sudah tidak ada biaya lagi setelah pendaftaran," katanya. Oleh karena itu, katanya, dirinya terpaksa membeli LKS untuk siswa SD, SMP, dan SMA guna dipelajari, ternyata LKS itu sebenarnya mirip buku sekolah elektronik BSE. "Saya minta Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah untuk mensinergikan LKS dengan BSE guna mengurangi biaya. Dia mengatakan LKS lebih mendalam daripada BSE, tapi masalahnya bukan hanya itu, melainkan LKS itu ternyata bisnis sejumlah penerbit ke sekolah-sekolah dan masyarakat yang akhirnya terbebani," katanya. Terkait biaya pendidikan itu, Mendiknas juga mengaku ada dugaan RSBI rintisan sekolah bertaraf internasional menjadi agak mahal, karena ada kaitannya dengan lembaga internasional "Cambridge." "Ada dugaan biaya RSBI itu mahal karena adanya pengeluaran mahal dan hal itu ada kaitannya dengan kerja sama dengan lembaga internasional `Cambridge` dari Inggris," katanya. Oleh karena itu, katanya, pihaknya akan melobi pengelola "Cambridge" untuk melakukan negosiasi harga seperti halnya terjadi dalam kerja sama dengan perusahaan yang memproduksi "software" peranti lunak. "Ibaratnya, mungkin kita bisa beli lisensi mereka, bahkan lisensi itu mungkin dengan harga yang berbeda antara lisensi untuk perorangan dengan lisensi untuk dunia pendidikan. Software itu seperti itu," katanya. Bahkan, katanya, tidak menutup kemungkinan ada "lisensi" yang bebas biaya bila untuk pendidikan seperti halnya dengan "open source" OS. "Jadi, kita akan lobi agar `cost` RSBI dapat diturunkan," katanya. Hal yang sama juga terjadi di dunia pendidikan tinggi. "Karena itu, kami akan melakukan evaluasi BHMN pascaputusan tentang pembatalan UU BHP oleh MK, tapi tunggu dulu, sebab evaluasi akan disampaikan dalam rapat bersama Presiden," katanya. Selain itu, Mendiknas juga mengingatkan lembaga pendidikan untuk tidak mudah melakukan tarikan-tarikan kepada siswa atau mahasiswa tanpa melihat "peta" kondisi orang tua mereka. "Kalau mau mengenakan tarikan itu harus hati-hati dan jangan sampai menjadikan keputusan bersama sebagai alasan, tapi lihat dulu `peta` orang tua siswa atau mahasiswa yang memiliki spektrum kemampuan yang berbeda-beda," katanya.* Ruslan Burhani COPYRIGHT © ANTARA 2010 Foto Pekerja mengukur kain impor yang berasal dari Cina di kawasan pusat teksil di Jakarta, Selasa 2/8/2022. CNBC Indonesia/Tri Susilo Jakarta, CNBC Indonesia - Gelombang pemutusan hubungan kerja PHK menghantam industri alas kaki sepatu serta tekstil dan produk tekstil di dalam negeri TPT. Tak hanya oleh perusahaan eksportir, tapi juga termasuk industri TPT yang berorientasi pasar dalam Konfederasi Serikat Pekerja Nusantara KSPN Ristadi mengungkapkan, salah satu penyebabnya adalah serbuan produk impor, termasuk barang asal China. Yang murah dan massif menggerus pasar di dalam negeri."Kain katun impor China hanya dibanderol per meter, sementara kalau diproduksi lokal jadinya per meter. Nggak habis pikir memang gimana cara mereka China menghitung biayanya," kata Ristadi kepada CNBC Indonesia, dikutip Jumat 9/6/2023. Lalu, apa penyebabnya barang China murah? Ristadi pun mengungkapkan penyebab barang China bisa murah- Efisien"Tak hanya dari segi upah, biaya di China itu memang lebih efisien. Mulai dari pelayanan, insentif, harga energi, sampai infrastruktur yang tentu berdampak ke cost juga. Perizinan kita memang sudah mengarah ke sana ya, lebih efisien," cetusnya."Ini membuat biaya produksi di sana bisa jauh lebih murah," kata Kebijakan upahRistadi mengatakan, ada salah kaprah soal kebijakan pengupahan di dalam negeri. Yaitu, soal upah minimum." Dsini ada salah kaprah soal upah minimum, dianggap sebagai upah maksimum. Perusahaan seolah, penting sudah mengikuti aturan. Akibatnya, pekerja yang baru masuk dan yang sudah puluhan tahun bekerja, upahnya sama," kata Produktivitas pekerjaKarena itu, lanjut Ristadi, meski tak bisa menyalahkan sepenuhnya, kebijakan pengupahan juga berdampak pada produktivitas pekerja."Tapi memang ada lah pengaruh attitude dan lingkungan juga terhadap produktivitas pekerja. Karena pekerja merasa mau rajin atau tidak, gajinya sama," tambahnya, produktivitas pekerja China dan Indonesia memang tak bisa dibandingkan begitu saja."Kalau pekerja China itu memang seperti nggak ada capeknya. Dan, saya pernah kunjungan pabrik, ada pekerja China dan lokal, cara masang batanya itu memang beda," pun bercerita ketika ada protes kepada perusahaan yang memberi upah lebih besar kepada pekerja China."Jawabnya, 1 pekerjaan yang ditangani pekerja China, ditangani 2 orang oleh lokal. Bukan merendahkan, tapi faktanya begitu. Misalnya 1 tim anggotanya 10, yang jadi mandornya itu 7 orang. Jadi memang, ya itu, ada pengaruh attitude terhadap produktivitas," Kualitas pekerjaRistadi berharap pemerintah mengevaluasi kebijakan-kebijakan terkait upah minimum. Dan, memacu peningkatan kualitas pekerja Indonesia melalui pendidikan katanya, memacu kualitas dan tingkah laku attitude pekerja Indonesia memang membutuhkan peningkatan lebih baik. Dengan begitu, bisa lebih bersaing dengan pekerja China, maupun karyawan dari negara lain."Apalagi, sekarang itu ada tren baru. Karyawan sekarang banyak yang hanya tahan kerja 1-3 bulan, gampang capek, produktivitasnya jauh dengan angkatan 1990-2000-an. Capek dikit langsung sakit, besoknya nggak masuk," Gelombang PHKSeperti diberitakan sebelumnya, KSPN tengah memediasi proses PHK dan perumahan karyawan di 9 pabrik sepatu dan TPT nasional. Salah satunnya sudah rampung mediasi dan proses satu penyebab PHK adalah perusahaan ambruk karena dihajar barang impor yang murah, baik legal maupun tak hanya barang bekas atau ilegal, tapi juga legal dan bebas melenggang masuk Indonesia. Seperti kain dan tekstil, juga garmen asal itu, kata Ristadi, industri TPT kondisinya lebih rentan dan banyak yang ambruk. Sebab, perusahaan TPT banyak yang berorientasi pasar domestik dan tak memiliki modal."Serbuan produk impor ini sudah puluhan tahun kami serukan. Dan agar impor ilegal diberantas. Maraknya perjanjian perdagangan dan sejenisnya itu membuat serbuan impor semakin bebas. Akibatnya mematikan produsen di dalam negeri,"Terutama, dia menambahkan, barang impor seperti kain dan garmen asal China. Dia mengakui, barang China itu harganya memang lebih murah. Di saat bersamaan, industri di dalam negeri tengah ngos-ngosan akibat pembengkakan biaya itu, katanya, membuat pabrik di dalam negeri banting setir jadi importir kain."Ada perusahaan yang tadinya memasok kain ke perajin Batik di Pekalongan. Sekarang dia jadi pedagang saja, impor kain dari China. Ibaratnya dia maklon titip produksi di pabrik sana, impor ke sini, jual ke perajin batik di Pekalongan," katanya."Ada perusahaan yang dulu serikat pekerjanya anggota KSPN. Saya tak bisa sebut namanya karena mereka memang menolak disebut," ujar pasti, tuturnya, perajin batik di Pekalongan menyadari kain yang mereka beli dari perusahaan itu dan gunakan untuk membatik sudah berubah. Bukan lagi kain lokal, melainkan kain asal China."Perajin Batik tahu itu kainnya sekarang dari China dan menyadari memang itu sudah hukum pasar, barang murah dan bagus, itu yang dicari. Ini sudah jadi momok, lingkaran setan, kita sudah suarakan puluhan tahun," pabrik yang sedang dimediasi KSPN dalam proses PHK adalahLokasi Jawa Tengah1. Duniatex 3000-an pekerja dirumahkan ke arah PHK2. Agungtex Group 2000- an pekerja dirumahkan ke arah PHK3. PT Kabana efesiensi dirumahkan arah PHK 1200-an pekerja4. PT Pismatex pailit proses penyelesaian PHK pekerja5. PT Sae Aparel ribuan PHK karena relokasi Jawa Barat1. PT Pulaumas dirumahkan arah PHK 800-an pekerja2. PT Adetex 500-an pekerja dirumahkan proses Banten1. PT Nikomas PHK bertahap ribuan pekerja2. PT Chingluh 2000-an pekerja PHK. [GambasVideo CNBC] Artikel Selanjutnya Misteri Barang China Bisa Murah Banget di RI Kini Terungkap dce/dce

penyebab mahalnya biaya pendidikan di indonesia